Alat Musik Tradisional Kalimantan Barat – Kalimantan Barat merupakan sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di P. Kalimantan yang ber-ibukota di Kota Pontianak. Kalimantan Barat sering dijuluki orang sebagai Provinsi Seribu Sungai, mengapa? Julukan ini adalah julukan positif dimana memang Kal Bar memiliki kondisi geografis yang mempunyai ratusan sungai besar & kecil.
Kalimantan Barat juga berpotensi dari segi pertanian dan perkebunan, bagaimana tidak? hasil pertanian Kalimantan Barat di antaranya meliputi padi, jagung, kedelai, dan pokok lainnya. Dari perkebunan kita bisa mengetahui Kal Bar terkenal akan karet, kelapa sawit, lidah buaya dan lainnya.
Selain berpotensi dari segi ekonomi, perkebunan dan lainnya Provinsi Seribu Sungai ini memiliki kesenian dan kebudayaan yang sering dicari oleh turis asing (bule). Dari tariannya kita bisa memberikan contoh Tari Monong yang merupakan tarian masyarakat Dayak yang dipercaya berfungsi sebagai penangkal penyakit.

Ditambah lagi alat musik tradisional dari Kalimantan Barat menambah kesan “istimewa”nya sebuah Provinsi yang membuat Indonesia semakin beragam itu.
Alat Musik Tradisional Kalimantan Barat
Selain Tari Monong ada juga Tarian Pingan, sebuah tarian tunggal dari masyarakat Dayak yang pada zaman dulunya tarian ini dipercaya sebagai tarian upacara adat, namun kini tarian tersebut hanya dilakukan sebagai hiburan masyarakat dan rasa syukur mereka atas rezeki yang diberikan Tuhan. Baiklah! Tanpa diperpanjang lagi, berikut informasi tentang nama alat musik tradisional Kalimantan Barat.
Baca juga:
- alat musik tradisional Kalimantan Selatan
- alat musik tradisional Kalimantan Utara
- alat musik tradisional Kalimantan Tengah
- alat musik tradisional Kalimantan Timur
Berikut daftar nama alat musik tradisional Kalimantan Barat, beserta gambar dan penjelasannya:
1. Balikan/Kurating
Balikan / Kurating merupakan alat musik tradisional dari Kalimantan Barat yang dimainkan dengan cara dipetik.

Baca juga: alat musik tradisional yang dipetik
Alat musik Balikan/Kurating ini memang mirip dengan alat musik suku Dayak yang bernama Sape/Sapek. Balikan dibuat oleh suku Dayak yang tinggal di daerah Kapuas Hulu[src].
2. Hadrah
Hadrah adalah alat musik yang lekat dengan kesan Melayu dan juga lekat dengan kesan keagamaannya, mengapa demikian? Hadrah berbentuk seperti gendang kecil atau lebih tepatnya menyerupai alat musik pada Qasidah-an yang biasanya dimainkan pada momen agama tertentu.

Hadrah memiliki “kerincingan” dibagian pinggirnya yang berarti setiap pemain memukul alat musik itu akan ada suara tepakan ditambah dengan suara hasil dari gerakan kerincingan. Bentuk dari kerincingan ini mirip “simbal” pada alat musik modern Drum.
Baca juga: alat musik tradisional yang dipukul
Saat dipukul, hadrah akan mengeluarkan bunyi yang sedikit nyaring jadi siapkan telinga anda supaya tidak terkejut. Hadrah akan lebih indah jika dimainkan secara beregu.
3. Kangkuang
Kangkuang terbuat dari kayu yang tengahnya dilubangi dan diukir dengan bentuk yang sedemikian rupa. Menurut informasi yang saya dapat, Kangkuang dibuat oleh masyarakat suku Dayak Banuaka di daerah Kapuas Hulu. Kangkuang juga bisa dikategorikan sebagai alat musik perkusi.

Kangkuang dengan ukiran unik telah menjadi ciri khas dari alat musik di daerah hulu sungai Kapuas ini. Kangkuang juga belum lama digunakan oleh Gubernur, Cornelis pada pembukaan pekan Gawai Dayak ke-32 tahun ini (2017) di Jalan sultan Syahrir Pontianak.
Baca juga: cara memainkan sampe
Terkadang Kangkuang memiliki bentuk ukiran yang sedikit membuat orang kaget saat melihat, jadi jangan heran jika anda melihat bentuk yang bisa dibilang “seram” pada designalat musik tradisional Kangkuang.
4. Kohotong
Kohotong adalah alat musik tradisional yang cukup sulit dicari dan jika anda mencari gambarnya-pun akan sedikit kesulitan karena memang semakin langkanya alat musik daerah ini. Kohotong adalah alat musik tradisional tiup yang terbuat dari dahan tanaman liar.
Tanaman liar yang digunakan-pun tidak sembarangan, anda bisa mencari bahan pengganti untuk membuat Kohotong dengan menggunakan dahan pohon enau (pohon yang tingginya bisa mencapai 25 m dan diameter 65 cm) hati-hatilah karena dahannya diselubungi dengan ijuk.
5. Sapek
Sapek / Sape lebih dikenal dengan sebutan “Gitar Dayak” atau “Gitar Kalimantan” karena bentuk dan cara memainkannya sama dengan alat musik Gitar. Alat musik ini di claim bahwa dimiliki oleh suku Dayak kayaan dengan bentuk badan yang lebar dan tangkai bagian atasnya kecil untuk pegangan.

Panjang dari Sapek sekitar satu meter, bahkan dengan ukuran tangan orang dewasa-pun terkadang akan sulit memegang alat musik tradisional ini. Sape dengan jenis 2 senar memiliki 4 tangga nada.
Pembuatan Sape
Bahan utama pembuatan alat musik Sape adalah kayu, jenis kayu yang digunakan adalah kayu Pelakik atau jenis kayu keras lainnya seperti kayu Nangka, intinya semakin keras kayunya semangit banyak urat kayunya dan semakin baik pula suara yang nantinya akan dihasilkan.
Baca juga: alat musik tradisional yang digesek
Bagian permukaan kayu diratakan lalu bagian lainnya di lubangi namun jangan sampai tembus ke sisi lainnya. Pastikan juga tingkat ketebalan tepi dan permukaan yang harus sama agar getarannya merata dan suaranya tidak sumbang. Setelah itu anda bisa memainkan Sape dengan cara di petik pada senarnya.
6. Sollokanong
beberapa suku Dayak lain menyebutnya dengan nama Klenang. Sollokanong terbuat dari kuningan atau kayu dan bentuknya lebih kecil dari gong atau terbuat dari kayu, penggunaannya harus satu set.
Baca juga: cara memainkan angklung
Klenang dimainkan oleh 2 orang dengan masing-masing pemain memainkan perannya (memainkan 2-3 buah yang berukuran kecil sedangkan pemain utama memainkan semuanya, dan diiringi dengan tabuhan Gong dan Gendang. Biasanya untuk mengawali permainan Klenang diawali dengan lantunan pantun.
7. Tawak
Tawak bisa dibilang mirip atau sejenis dengan Kempul, alat musik ini sering digunakan untuk mengiringi tarian tradisional masyarakat Dayak. Bahasa Dayak Uut Danum, menyebutnya dengan kata Kotavak[src]. Nama Tawaq ini mirip dengan “Tawaq-Tawaq” yang berasal dari NTB.

Baca juga: cara memainkan gong
Tawak -Tawak adalah sejenis Gong kecil. Alat musik Tawak yang berasal dari Kalimantan Barat selain digunakan sebagai pengiring tari-tarian, biasanya digunakan oleh masyarakat sebagai pengisi acara adat juga atau bahkan ada juga beberapa orang yang menginginkan alat musik ini ada di acara pernikahan untuk menambah kesan “Kalimantan Barat” lekat pada acara tersebut.
8. Terah Umat
Terah Umat merupakan alat musik tradisional Kalimantan Barat yang terbuat dari besi (umat) maka dari itu disebut dengan Terah Umat. Alat musik ini dimainkan dengan cara dipukul / diketuk selayaknya gamelan Jawa.
Baca juga: cara memainkan rebana
Alat musik tradisional Kalimantan Barat adalah salah satu contoh dari banyaknya alat musik tradisional Indonesia yang hingga sekarang keberadaannya segera tergeser dengan perkembangan zaman, betapa sedihnya kita kelak ketika mengetahui bahwa alat-alat musik ini nantinya hanyalah terpajang di museum.
Saya tak henti-hentinya mengajak anda dan semua pembaca blog alatmusikindonesia.com untuk terus menjaga kelestarian alat musik tradisional, bagaimana bisa? jika memang anda tidak bisa menjaga secara langsung baiknya anda memiliki ilmu dan mengetahui tentang alat musik tradisional agar kelak bisa menceritakannya ke generasi berikutnya.